Tampilkan postingan dengan label Hobiku. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Hobiku. Tampilkan semua postingan

Jumat, 27 November 2009

inginku berada dalam lintasan hati bidadari surga...

Pagi ini, 10 dzulhijah 1430H, Chan nemenin mamam dan dedek sholat ied di masjid Al-Fajar, kompleks taman aster, cibitung, rumah peristirahatan kami, sejenak menghindar dari rutinitas...

Hhhm,sebersit kangen karena nggak bisa mudik krn kesibukan...
Nggakbisa sholat barengan papap..
Formasi kwartet nggak lengkap kali ini...
Salam rindu dan sembah sungkem ya papap...

Kembali ke suasana sholat tadi, tampak para bunda yg urung tegak berdiri menunaikan sholat krn balitanya menjerit ingin dipeluk, rewel minta minum dsb...
Begitu sabar dan mengawasi dengan senyuman...
Subhanallah,para ibunda... raut wajah surga ada di parasmu..

Tampak di ujung yang lain, ada nenek renta yg untuk dudukpun sulit dan tak bisa...
Putrinya yang juga paruhbaya, tampak tegak setia disampingnya, mendukung ibundanya, mengiringi langkahnya, memasangkan mukenanya, merapikan sandalnya..
Subhanallah bidadari surga, indahnya sinar yg terpancar dari parasmu itu...

Roda dunia berputar...
Semua yg muda akan menua...
Semua yg tegak akan dipaksa merunduk...
Semua kecantikan&kegantengan pun akan luntur, raib ditelan masa...
Semua yg ada nantipun akan tiada...

Lintasan hati tergerak oleh pemandangan itu...
Kisah dan gerak bidadari surga...
Pasti mereka akan dikaruniai kerudung yg indah, mengalun bagai kristal air yg jernih...
Pancaran Nuur-illahi ada disana...
Penuh kasihsayang yang mengalir krn Ar-Rahmaan dan Ar-Rahiim...

Inginku juga begitu,
krn ku yakin itu yang dulu mamam ku kerjakan...
Masih teringat belaian tangan saat ku merengek, teguran halus penuh sayang saat kenakalan masa kanak muncul...
Pelukan mamam yg menyejukkan..
Hati yg luas tanpa batas, memberi tanpa meminta balas...

Mam,pap, mereka yg mengawali keberadaan aku dan adikku...
Atas kuasa Yaa Awal... Yaa Hayyu...

Hhm,kini kami beranjak dewasa, dan mereka pun akan menua...
Akan tiba pula saat mereka merenta...

Mohon Yaa Rabb'ku, sabarkan kami, luaskan hati kami seluas hati mereka saat membesarkan kami...
Ijinkan kami diberi kemampuan merawat mereka seperti halnya curahan kasih yg diberikan kepadaku...

Semua yg ada berasal dariMu..
Semua pun akan kembali padaMu...

Ingin ku pula menjadi bidadari-bidadari surgaMu...
Yang wajahnya bercahaya krn iman kepadaMu...
Yang senyumnya teduh krn keteduhan Yaa Waddud'-Mu...
Yang budipekertinya indah krn nuansa keindahan Yaa Mushowiir-Mu...
Yang cerdas intelektual,emosi&spiritua
l krn perwakilan Yaa Rashiid-Mu...
Yang kesabarannya tak berbatas krn kekuatan Yaa Fattah sang pembuka hati...
Yang kelembutannya menenangkan krn alunan kuasa Yaa Lathief...

Astaghfirullahaladzim Yaa Rabb,
atas segala kesalahanku...
Mohon maafkan kesalahan orangtuaku serta orang-orang yg kusayangi...
Mohon ampuni duhai Yaa Tawwab...
Semua ada tampak maupun tidak, duhai Yaa Dzohiir, Yaa Bathiin...
Dalam segala lintasan hati dan perubahannya...

Jadinya kami umat yang berarti, yang diperkenankan mengirup aroma surgaMu...
Meskipun hambaMu jauh dari sempurna, jangan pernah tinggalkan kami...

Perjumpaan denganMu adalah Haqq, kami tahu itu, dan buat kami bersiap utk amalan yg semulia-mulianya dengan ridho sekeliling kami serta orang2 tersayang...

Mohon sampaikan shalawat serta salam rinduku dari relung hati terdalam utk akhirul ambiya...rosulullahMu...
Nabi Muhammad saw, rosul'ku yang mulia beserta seluruh keluarga dan sahabat yang setia...
Baginda rosulku memikirkan umatnya sampai akhir hayatnya...
"Ummati ummati" ujarnya...
Buat kami juga memikirkan nya sampai akhir hayat kami dengan teriring kecintaan kami terhadapMu duhai Rabb-ku...

Yaa Rabbi, Yaa Rabbi, Yaa Rabbi...
Curahan kasihsayangMu yang menguatkan hidupku...

Yaa Rabbi, Yaa Rabbi, Yaa Rabbi...
Kugantungkan hidupku hanya padaMu duhai Yaa Shomad...

Kaulah yang Maha berkuasa atas segala sesuatu.
KepadaMu lah merunduk segala sesuatu...

Begitupun aku, tertunduk, merunduk, bersimpuh menghadapMu...
Dalam sajadah panjangku...
Dalam thawafku mengelilingi Arsy-Mu...

Mohon terimalah permohonan dan lintasan rinduku...
Duhai dzat yang Maha Agung...
Duhai dzat yang Maha Mulia...
Duhai dzat yang Maha Penyayang diantara para penyayang...

Amin Yaa Rabbalalamin...


Ditulis dengan seluruh rasa,nafas dan jiwaku,
Cibitung, 10 Dzulhijah 1430 H
oleh:
Siti Chandra Widjanantie

Sabtu, 07 Maret 2009

Smile...... and something hidden behind a smile

What's hidden behind a smile…
Sweet & honest smile makes everyone looks charming & peaceful.

Hhmm… smile… senyum…
Memang, bila mengutip syair Raihan:
Senyum memang sedekah yang paling murah,
Senyum tanda sayang,
Senyum tanda cinta,
Senyum tanda perhatian,
Senyum di waktu duka tanda ketabahan,
Senyum juga tanda keimanan,
Meski senyum juga bisa disalahguna…

Dibalik senyum ada sejuta makna,
Senyum bisa menutup sejuta gundah gulana, tapi semua terbias jelas dari jendela mata, karena mata cerminan hati.
Senyum yang tulus dan ikhlas, tentu mampu menyebarkan energi positif ke sekitarnya…
Penawar duka, lara, penyeimbang jiwa dan menahan semua agar berjalan pada orbitnya…

Meski kala gundah, senyum terasa terjerat entah dimana, seperti dalam ungkapan Mustofa Bisri:

Bila kutitipkan dukaku pada langit, pastlah langit memanggil mendung…
Bila kutitipkan dukaku pada angin, pastilah angin menyeru badai…
Bila kutitipkan geramku pada laut, pastilah laut menggirung gelombang…
Bila kutitipkan dendamku pada gunung, pastilah gunung meluapkan api..
Tapi…
Kusimpan sendiri mendung dukaku, dalam langit dadaku.
Kusimpan sendiri badai resahku, dalam angin desahku.
Kusimpan sendiri gelombang geramku, dalam laut fahamku.


Hhhmm… kembali, tetap lah tersenyum, meski pahit di hati…
Hadapi semua dengan elegan…
Itu membuat kita jadi naik ke tahapan yang lebih tinggi…
Jaun di atas kontrol nafsu dan emosi…

Eventhough i feel pain inside, still… keep smilin’….
That’s way always there’s something hide behind a smile…
Look through the eyes n find the anwers…

At the end, I realize…
Hanyalah sang Khaliq, tempat ku mengadu yang paling sempurna…
Ya Shomad tempatku bergantung…
Ya Muhaimin, yang memelihara & melindungiku
Ya Nur yang menyinari setiap langkahku dengan keagungan-Nya.

Selasa, 25 November 2008

SAJAK TAUFIK ISMAIL TENTANG MEROKOK DI NEGRIKU

Tuhan Sembilan Senti
Oleh Taufiq Ismail

Indonesia adalah sorga luar biasa ramah bagi perokok,
tapi tempat siksa tak tertahankan bagi orang yang tak merokok,

Di sawah petani merokok,
di pabrik pekerja merokok,
di kantor pegawai merokok,
di kabinet menteri merokok,
di reses parlemen anggota DPR merokok,
di Mahkamah Agung yang bergaun toga merokok, hansip-bintara- perwira
nongkrong merokok,
di perkebunan pemetik buah kopi merokok,
di perahu nelayan penjaring ikan merokok,
di pabrik petasan pemilik modalnya merokok,
di pekuburan sebelum masuk kubur orang merokok,

Indonesia adalah semacam firdaus-jannatu- na'im sangat ramah bagi perokok,
tapi tempat siksa kubur hidup-hidup bagi orang yang tak merokok,

Di balik pagar SMU murid-murid mencuri-curi merokok,
di ruang kepala sekolah...ada guru merokok,
di kampus mahasiswa merokok,
di ruang kuliah dosen merokok,
di rapat POMG orang tua murid merokok,
di perpustakaan kecamatan ada siswa bertanya apakah ada buku tuntunan cara
merokok,

Di angkot Kijang penumpang merokok,
di bis kota sumpek yang berdiri yang duduk orang bertanding merokok,
di loket penjualan karcis orang merokok,
di kereta api penuh sesak orang festival merokok,
di kapal penyeberangan antar pulau penumpang merokok,
di andong Yogya kusirnya merokok, sampai kabarnya kuda andong minta diajari
pula merokok,

Negeri kita ini sungguh nirwana kayangan para dewa-dewa bagi perokok,
tapi tempat cobaan sangat berat bagi orang yang tak merokok,

Rokok telah menjadi dewa, berhala, tuhan baru, diam-diam menguasai kita,

Di pasar orang merokok,
di warung Tegal pengunjung merokok,
di restoran, di toko buku orang merokok,
di kafe di diskotik para pengunjung merokok,

Bercakap-cakap kita jarak setengah meter tak tertahankan abab rokok,
bayangkan isteri-isteri yang bertahun-tahun menderita di kamar tidur
ketika melayani para suami yang bau mulut dan hidungnya mirip asbak rokok,

Duduk kita di tepi tempat tidur ketika dua orang bergumul saling
menularkan HIV-AIDS sesamanya,
tapi kita tidak ketularan penyakitnya.
Duduk kita disebelah orang yang dengan cueknya mengepulkan asap rokok
di kantor atau di stopan bus,
kita ketularan penyakitnya.
Nikotin lebih jahat penularannya ketimbang HIV-AIDS,

Indonesia adalah sorga kultur pengembangbiakan nikotin paling subur di
dunia,
dan kita yang tak langsung menghirup sekali pun asap tembakau itu, bisa
ketularan kena,

Di puskesmas pedesaan orang kampung merokok,
di apotik yang antri obat merokok,
di panti pijat tamu-tamu disilahkan merokok,
di ruang tunggu dokter pasien merokok,
dan ada juga dokter-dokter merokok,

Istirahat main tenis orang merokok,
di pinggir lapangan voli orang merokok,
menyandang raket badminton orang merokok,
pemain bola PSSI sembunyi-sembunyi merokok,
panitia pertandingan balap mobil, pertandingan bulutangkis, turnamen
sepakbola
mengemis-ngemis mencium kaki sponsor perusahaan rokok,

Di kamar kecil 12 meter kubik, sambil 'ek-'ek orang goblok merokok,
di dalam lift gedung 15 tingkat dengan tak acuh orang goblok merokok,
di ruang sidang ber-AC penuh, dengan cueknya, pakai dasi, orang-orang
goblok merokok,

Indonesia adalah semacam firdaus-jannatu- na'im sangat ramah bagi orang
perokok,
tapi tempat siksa kubur hidup-hidup bagi orang yang tak merokok,

Rokok telah menjadi dewa, berhala, tuhan baru, diam-diam menguasai kita,

Di sebuah ruang sidang ber-AC penuh, duduk sejumlah ulama terhormat
merujuk kitab kuning
dan mempersiapkan sejumlah fatwa.
Mereka ulama ahli hisap.
Haasaba, yuhaasibu, hisaaban.
Bukan ahli hisab ilmu falak,
tapi ahli hisap rokok.

Di antara jari telunjuk dan jari tengah mereka terselip berhala-berhala
kecil,
sembilan senti panjangnya,
putih warnanya,
kemana-mana dibawa dengan setia,
satu kantong dengan kalung tasbih 99 butirnya,

Mengintip kita dari balik jendela ruang sidang,
tampak kebanyakan mereka memegang rokok dengan tangan kanan,
cuma sedikit yang memegang dengan tangan kiri.
Inikah gerangan pertanda yang terbanyak kelompok ashabul yamiin dan yang
sedikit golongan ashabus syimaal?

Asap rokok mereka mengepul-ngepul di ruangan AC penuh itu.
Mamnu'ut tadkhiin, ya ustadz. Laa tasyrabud dukhaan, ya ustadz.
Kyai, ini ruangan ber-AC penuh.
Haadzihi al ghurfati malii'atun bi mukayyafi al hawwa'i.
Kalau tak tahan, di luar itu sajalah merokok.
Laa taqtuluu anfusakum. Min fadhlik, ya ustadz.
25 penyakit ada dalam khamr. Khamr diharamkan.
15 penyakit ada dalam daging khinzir (babi). Daging khinzir diharamkan.
4000 zat kimia beracun ada pada sebatang rokok. Patutnya rokok diapakan?

Tak perlu dijawab sekarang, ya ustadz. Wa yuharrimu 'alayhimul khabaaith.
Mohon ini direnungkan tenang-tenang, karena pada zaman Rasulullah dahulu,
sudah ada alkohol, sudah ada babi, tapi belum ada rokok.

Jadi ini PR untuk para ulama.
Tapi jangan karena ustadz ketagihan rokok,
lantas hukumnya jadi dimakruh-makruhkan, jangan,

Para ulama ahli hisap itu terkejut mendengar perbandingan ini.
Banyak yang diam-diam membunuh tuhan-tuhan kecil yang kepalanya berapi itu,
yaitu ujung rokok mereka.
Kini mereka berfikir. Biarkan mereka berfikir.
Asap rokok di ruangan ber-AC itu makin pengap, dan ada yang mulai
terbatuk-batuk,

Pada saat sajak ini dibacakan malam hari ini,
sejak tadi pagi sudah 120 orang di Indonesia mati karena penyakit rokok.
Korban penyakit rokok lebih dahsyat ketimbang korban kecelakaan lalu
lintas,

lebih gawat ketimbang bencana banjir, gempa bumi dan longsor,
cuma setingkat di bawah korban narkoba,

Pada saat sajak ini dibacakan, berhala-berhala kecil itu sangat
berkuasa di negara kita,
jutaan jumlahnya,
bersembunyi di dalam kantong baju dan celana,
dibungkus dalam kertas berwarni dan berwarna,
diiklankan dengan indah dan cerdasnya,

Tidak perlu wudhu atau tayammum menyucikan diri,
tidak perlu ruku' dan sujud untuk taqarrub pada tuhan-tuhan ini,
karena orang akan khusyuk dan fana dalam nikmat lewat upacara menyalakan
api dan sesajen asap tuhan-tuhan ini,

Rabbana, beri kami kekuatan menghadapi berhala-berhala ini.

Amin Yaa Rabbalalamin

PERLINDUNGAN UNTUK HAK ASASI KAUM YANG TIDAK MEROKOK !!!


Kami kaum non smoker, yang tidak merokok...
rindu dengan segarnya udara yang saat ini sulit dinikmati....
yang sampai ke sudut2 sempit pun dinodai oleh para perokok.
Kami tidak melarang mereka merokok...
silahkan hisap asap rokok tersebut sampai hancur paru-paru mu
Tapi kami mohon...
Jangan racuni kami....
Jangan paksa kami untuk menemanimu menyongsong mati yang tanpa arti
karena sejuta atau milyaran gangguan paru akan merongrongmu.
Ingat kau punya hati...
yang bisa merasa menyayangi...
yang dapat melindungi kami yang mungkin adalah istri atau anak-anakmu
Mohon
Mohon dengan sangat
Hidup kami sangat berarti dan tidak untuk kau cemari.
Merokok untukmu adalah pilihanmu!
Tidak merokok untuk kami juga hak yang harus kau hargai!

TUHAN beri kita udara yang bersih untuk kita jaga.
Tapi dasar manusia serakah yang bisanya memakai tanpa merawat..
Teramat banyak anugerah yang tersia-sia

Ya Tuhan Ku...
Inginku bisa lepas dari rasa sesak akibat oknum gila yang merokok diruang AC
yang lupa menggunakan otak maupun hatinya karena dia mengepulkan asap rokoknya di depan sosok bayi yang masih merah ataupun kanak-kanak yang lincah...

Yaa Tuhan Ku..
Lindungilah kami semua...

Senin, 24 November 2008

Jembatan Ampera, Otw Resto Terapung "Legenda"


Ini Alice & Chan, lagi nyebrang sei musi, Otw ke resto terapung "Legenda"
Akhirnya makan lagi ikan seluang goreng kesukaanku plus cah kangkung.
Air Musi deres bgt.... Serem juga kalo ingat di musi ada buaya yang suka ngumpet dibalik enceng gondok yang terapung bergerombol...
hiiiyyy....
biarpun jago berenang, kalo lawan buaya kudu panggil Bodenga or Tuk Bayan Tula ;)

Minggu, 09 November 2008

Stand Pameran Instalasi Rehabilitsi Medik RSUP.Persahabatan



Chan & inang, beresin meja dan nata dekorasi.
Finally, standing banner hasil karya chan untuk promosi rehab berhasil tayang..
Cantik niaaaaaan.....
Brosur or leaflet darurat juga ada...
keren juga hasil begadang semalaman...
Next time, Chan must makes a better one !

tersedia info tentang fasilitas&pelayanan instalasi rehabilitasi medik di RSUP.Persahabatan
di Gedung Seruni, sekretariat SMF, ruag 102.
griya puspa, poliklinik rehabilitasi medik, lantai 3.
instalasi rawat jalan, poliklinik rehailitasi medik
email: rehabmedikpersahabatan@yahoo.com

Tempat kerja Chan mulai 2008 ;)


Hari sabtu, 8 November 2008
Chan bantuin mbak dewi & yuli beresin stand pameran Instalasi Rehabilitasi Medik RSUP.Persahabatan
Lumayan lah untuk pengalaman kami buka stand.
trus.... tak lupa...
Chan foto dengan background RS tercinta ;)

Senin, 06 Oktober 2008

Chan's favorite movie: "LASKAR PELANGI"



Subhanallah....

Itu kata yang terucap waktu membaca novel Laskar Pelangi pertama kali tahun lalu...

Sahabatku kasih kado buku ini...
Luarbiasa menyentuh...

Chan jadi inget terus dengan:
"Amar ma'ruf, nahi mungkar"
yang jadi semboyan di hati semua warga Muhammadiyah, sejak jaman KH.Ahmad Dahlan.

Trus berlanjut dengan membaca sekuelnya, yaitu Sang Pemimpi dan Edensor.

September ini film nya beredar...
Saat sempat pulang sebentar ke jakarta untuk family meeting due to Lebaran...
Chan nonton Laskar Pelangi the movie...

Adaptasi yang luarbiasa oleh mira lesmana & riri riza...


Jelas tergambar disana:

Persahabatan anak2 belitong miskin yang saling menyayangi serta perjuangan mereka untuk meraih pendidikan, nampak pula rasa cinta mereka kepada orang tua serta guru yang mendidik di SD Muhammadiyah, Gantong, Belitong Timur, Sumatera Selatan.


Profil yang luarbiasa:

Pak Harfan (Ikranegara) dengan wibawa, suritauladan, kesabaran, kasihsayangnya
Ibu Muslimah (Cut Mini) mendidik muridnya dengan seluruh jiwa raganya

Lintang, sebagai murid yang genius alami, cerdas luarbiasa, cerdas ilmu&cerdas emosi, akan tetapi nasib tidak berpihak padanya...
Nasib yang tidak bertemu dengan Bakat!!!

Mahar, seniman alami yang luarbiasa, cerdas budaya, penggambaran yang sesuai dengan novelnya, sehingga jadi tokoh yang paling Chan suka...
Terutama waktu menyanyikan "Bunga Seroja" untuk menghibur ikal,hehehe...
Ikal, tokoh sentral, pengejawantahan sosok Andrea Hirata, sang kreator, saat kecilnya.
Lucu, polos, sebenarnya, dia banyak dalam lindungan sahabatnya baik lintang maupun mahar, lingkaran perlindungan orangtua, serta gurunya. Seorang anak yang nyaman dengan mensyukuri anugerah Tuhan YME, mampu menerima lingkungannya, melontarkan mimpinya setinggi-tingginya, melampaui jangkauan serat pelangi di angkasa...
Sehingga dia bisa tumbuh dengan optimal..
Sahara, perempuan tangguh bagi saya, rukun iman & islam serta ihsan betul2 dipegangnya, sebagaimana yang ditanyakan malaikat jibril pada nabi Muhammad SAW.
Harun, difable child... penyelamat anak2 SD dengan kehadirannya sebagai murid ke 10.
Penuh senyum dan penyayang... Punya kucing belang tiga, melahirkan anak kucing kembar 3, pada tgl 3.... Bu Mus & Sahara paling sayang dengan nya.
Di SD ini, Harun mendapatkan pendidikan moral&bersosialisasi yang saya jamin 99,99% tidak akan bisa didapatkan disekolah reguler yang lain.
Borek (Samson) yang terobsesi dengan kemachoan, sepertinya akan jadi kandidat preman, seandainya dia tidak dibesarkan dalam pelukan "amar ma'ruf nahi mungkar".
Syahdan, kawan ikal berdagang di pasar... yang mungil&lucu, dan menurutku profil paling imut&manis dalam film ini...
Trappani, yang selalu necis&modis, rapi jali.... hampir tidak pernah ada kata terucap dalam filmnya... tapi dari wujud pembaca laskar pelangi pasti tahu itu trappani...
Akiong, yang dalam film jadi manis dan lucu, padahal dibuku harusnya perwujudan kepala kaleng, banyak senyum dengan mata segaris, khas saudara kita etnis tionghoa...
Seharusnya dia musuhan kronik eksaserbasi akut dengan sahara... hehehe
Kucai, last but not least.....
Sang ketua kelas abadi... Yang penggambaran di film sih sama badungnya dengan di novel, hanya saja tidak jereng!
Tapi kalo dia ketawa, seperti waktu ngeledek sepatu ikal pas baru masuk SD, atau nyela anak SD PN pas lomba cerdas cermat.... walah-walah ;)

Rabu, 03 September 2008

Es Tebu di Tapal Batas Banyuasin

Hari jumat sore, Chan dikontak dari RSUP.Persahabatan disuruh balik jakarta...
Waaaaaa...paniiiik...
Alhamdulillah masih dapat tiket kelas X-ray...
Aman, murah, PP pula..
Trus, as always... Chan sabtu siang nebeng pak Muslimin balik ke Palembang, menempuh perjalanan 3jam dari hulu ke hilir musi...
Chan, Alice, kak MZ ditemenin cucu-rep.otto ke palembang.
setelah makan tahu sumedang, kepedasan..
trus di perempatan tapal batas kabupaten banyuasin, kami stop untuk beli es tebu..
Hhhhm, nyam... seger.........
wisata kuliner terakhir sebelum puasa mulai esok hari..
Namanya juga hobi tampil pisan...
aya aya wae..
di depan gerobak si abang es tebu... kami berfoto bertiga ;)
Kalo yang ini lebih gawat lagi, abang es tebu di deportasi karena warungnya dijarah oleh 3 kesatria bawa pentungan dari tebu...
Whuuuuahhh, hari ini ngemil macem-macem...
moga-moga aja kami kagak sakit perut.
Alhamdulillah, perut kenyang, tenang, pulang ke jakarta dengan nyaman ;)



Jumat, 18 Juli 2008

Beternak itik serati alias enthog

Ini lagi di pekarangannya pak Taqim...
Chan lagi ngasih makan bebek2 kecil...
waaah,ratusan bebeknya...
Trus Chan aja... pangil anakan itik serati itu...
sisi sini sini makan....
wuuurrrr..............wwwwuuuuuuuuuurrrrrrrr
makan...............makan..........makan

Mancing gaya filem india...

Huahahahaha, dasar biang poto...
Begaya abis deh semua pas nyadar Chan lagi ngambil foto mereka...
Sebenernya siy ngebingungin... ini berfoto gaya filem india atau mau acting jadi pohon pisang ;)
Acara memancing berjamaah...
Untung memancing ikan... bukan memancing keributan ;)

Pemancing Belagak

Ini para pemancing amatir yang belagak pisan euy ;)
Chan mancing udah dapat ikan meski cuman sekuprit,hehehehe.
Trus berfoto...ehhhh seluruh tim ngikut padahal mah kagak dapat ikannya.
Formasi dara belagak kali ye..
Sok atuh... begaya niy

What a happy family ;)

" What a happy family"
Formasi ini waktu chan ngajakin some of my colleagues to visit my foster parent in Sky..
"The Mustaqim family residence"
Chan datang ditemenin sama yanuar (residen neurologi, downline nya neng amanda niy, yg lagi stase luar RSCM), Alice & Vita (they're roomate in my house).
Udaaah deh, lagi bersantai... ada sms ribut minta ikut...
ternyata like always si neneng pipit alias vita pamer sama my student from nursing school sekayu kalo kami mau JJS and outbond... padahal hari itu mereka lagi libur.. free wednesday kalii..
Waaah, dasar vita ember... tea... jadi lintas generasi niy
Angkatan reformasi sampai dengan angkatan belum ada judul... hehehe.
Pokoke vita tanggung jawab yaaak... itu keputusan kami...
Yang ngajak vita, so yang ngejemput krucil itu tea yaak si eneng..
libet pisan...kumaha eta teh ;)
Lalu mereka nyusul ke tempat kami, vita manggil mereka wawan&ucrit poni... wuuuaaaaahahahahahahaha... jauh banget dari nama aslinya.
Tapi tim krucil kurang beruntung karena kami udah lebih dahulu kenyang makan siang bersama di rumah pak Taqim...
What a nice relaxation... during our tuff & boring daily routines
Alhamdulillahirabbilalamin

Minum dulu ya pus...



Ini masih lanjutan dari my little visitor...
si pussy jalan nyamperin Chan...
Pas dibuatin minum pake susu (masih ada stok sisa punya birong)...
Eehhh dia mau minum sampe habis...
Haus ya pus yaa....
Wah, kalo adikku tahu... bakalan diajak maen seharian sama wiwik. hehehe

Meet the little pussy cat ;)

Sore hari pulang dari keliling Sky...

Ehh.. ada kucing kecil bobo di halamanku...

trus Chan panggil...

pus pus ngapain disitu...

Udah lama sejak my litlle birong hilang... baru muncul lagi another little thing...




Sabtu, 12 Juli 2008

Kimpap - the rice roll

Namanya orang indonesia, dimanapun pasti nyari nasi atau apapun yang mirip gitu dech...
Kimp pap itu rice roll, rasanya kayak lemper karena nasinya nasi ketan, dibungkus pake kulit nori jadi ada asin2nya.
Seperti biasa, Chan mengeluarkan senjata rahasia dari kantong baju...
Tararara..... kecap manis & saos sambal ABC dalam bentuk sachet...
Dewa penolong rasa di setiap perjalanan ke manca...
Hehehe, urang indonesia tea ;)

Taekwondo "Nice Martial Art"

An auwsome flying, kicking, hitting, jumping & self defense in the art of taekwondo
I wish i could do that kind of thing
At this nice sunday morning, this activity's running in the authority of Korean government in this beatiful palace

Chan has a lunch box

Lunch Time.... horraaayyyy
It looks nice & nyummy ;)
Seperti biasa, barter dengan temen sebelah karena Chan kan alergi crustacean sea food...
Trus keluarin kecap manis ABC sachet andalan yang selalu ada di kantongan.
Tengok ke kanan&kiri dulu, takut tuan rumah tersinggung...
Maklum indonesian style in culinary rada beda euy sama Korean style
Hehehehe

Walking Around Orchard Road

Jalan kaki di Orchard Road...
Jalan n jalan lagi...
Buat pemalas kayak Chan yang biasanya sedikit2 ada ojek... bajaj or apapun itu...
Ya kudu exercise lah yaak...
Tapi emang asik, bersih, seger, nyaman & kondusif banget buat pejalan kaki
Kagak seperti di negeri sendiri terutama zona betawi yang kalo jalan kaki kudu berbagi kapling dengan pengendara sepeda motor nekat or pedagang asongan...
Nice city plan...

Jumat, 11 Juli 2008

Gotong-royong masak di dapur

uni hanif, budhe upik tiyo, mbak rere, mbak sri lagi gotong-royong di dapur.
seperti biasa chan cuma jadi mandor,hehehe... gakbisa masak siy..
born to eat, bukan born to cook ;)
Alasan yaaak...
Nyaaaaammm.... seperti enak niy.
Baca doa sebelum makan:
Audzubillahiminasyaithonirojim
Bismillahirahman nirrahiim
Allahuma bariklana fima rozaqtana wa qina adzabannaar
Amin yaa Rabbilalamin