Selasa, 25 November 2008

SAJAK TAUFIK ISMAIL TENTANG MEROKOK DI NEGRIKU

Tuhan Sembilan Senti
Oleh Taufiq Ismail

Indonesia adalah sorga luar biasa ramah bagi perokok,
tapi tempat siksa tak tertahankan bagi orang yang tak merokok,

Di sawah petani merokok,
di pabrik pekerja merokok,
di kantor pegawai merokok,
di kabinet menteri merokok,
di reses parlemen anggota DPR merokok,
di Mahkamah Agung yang bergaun toga merokok, hansip-bintara- perwira
nongkrong merokok,
di perkebunan pemetik buah kopi merokok,
di perahu nelayan penjaring ikan merokok,
di pabrik petasan pemilik modalnya merokok,
di pekuburan sebelum masuk kubur orang merokok,

Indonesia adalah semacam firdaus-jannatu- na'im sangat ramah bagi perokok,
tapi tempat siksa kubur hidup-hidup bagi orang yang tak merokok,

Di balik pagar SMU murid-murid mencuri-curi merokok,
di ruang kepala sekolah...ada guru merokok,
di kampus mahasiswa merokok,
di ruang kuliah dosen merokok,
di rapat POMG orang tua murid merokok,
di perpustakaan kecamatan ada siswa bertanya apakah ada buku tuntunan cara
merokok,

Di angkot Kijang penumpang merokok,
di bis kota sumpek yang berdiri yang duduk orang bertanding merokok,
di loket penjualan karcis orang merokok,
di kereta api penuh sesak orang festival merokok,
di kapal penyeberangan antar pulau penumpang merokok,
di andong Yogya kusirnya merokok, sampai kabarnya kuda andong minta diajari
pula merokok,

Negeri kita ini sungguh nirwana kayangan para dewa-dewa bagi perokok,
tapi tempat cobaan sangat berat bagi orang yang tak merokok,

Rokok telah menjadi dewa, berhala, tuhan baru, diam-diam menguasai kita,

Di pasar orang merokok,
di warung Tegal pengunjung merokok,
di restoran, di toko buku orang merokok,
di kafe di diskotik para pengunjung merokok,

Bercakap-cakap kita jarak setengah meter tak tertahankan abab rokok,
bayangkan isteri-isteri yang bertahun-tahun menderita di kamar tidur
ketika melayani para suami yang bau mulut dan hidungnya mirip asbak rokok,

Duduk kita di tepi tempat tidur ketika dua orang bergumul saling
menularkan HIV-AIDS sesamanya,
tapi kita tidak ketularan penyakitnya.
Duduk kita disebelah orang yang dengan cueknya mengepulkan asap rokok
di kantor atau di stopan bus,
kita ketularan penyakitnya.
Nikotin lebih jahat penularannya ketimbang HIV-AIDS,

Indonesia adalah sorga kultur pengembangbiakan nikotin paling subur di
dunia,
dan kita yang tak langsung menghirup sekali pun asap tembakau itu, bisa
ketularan kena,

Di puskesmas pedesaan orang kampung merokok,
di apotik yang antri obat merokok,
di panti pijat tamu-tamu disilahkan merokok,
di ruang tunggu dokter pasien merokok,
dan ada juga dokter-dokter merokok,

Istirahat main tenis orang merokok,
di pinggir lapangan voli orang merokok,
menyandang raket badminton orang merokok,
pemain bola PSSI sembunyi-sembunyi merokok,
panitia pertandingan balap mobil, pertandingan bulutangkis, turnamen
sepakbola
mengemis-ngemis mencium kaki sponsor perusahaan rokok,

Di kamar kecil 12 meter kubik, sambil 'ek-'ek orang goblok merokok,
di dalam lift gedung 15 tingkat dengan tak acuh orang goblok merokok,
di ruang sidang ber-AC penuh, dengan cueknya, pakai dasi, orang-orang
goblok merokok,

Indonesia adalah semacam firdaus-jannatu- na'im sangat ramah bagi orang
perokok,
tapi tempat siksa kubur hidup-hidup bagi orang yang tak merokok,

Rokok telah menjadi dewa, berhala, tuhan baru, diam-diam menguasai kita,

Di sebuah ruang sidang ber-AC penuh, duduk sejumlah ulama terhormat
merujuk kitab kuning
dan mempersiapkan sejumlah fatwa.
Mereka ulama ahli hisap.
Haasaba, yuhaasibu, hisaaban.
Bukan ahli hisab ilmu falak,
tapi ahli hisap rokok.

Di antara jari telunjuk dan jari tengah mereka terselip berhala-berhala
kecil,
sembilan senti panjangnya,
putih warnanya,
kemana-mana dibawa dengan setia,
satu kantong dengan kalung tasbih 99 butirnya,

Mengintip kita dari balik jendela ruang sidang,
tampak kebanyakan mereka memegang rokok dengan tangan kanan,
cuma sedikit yang memegang dengan tangan kiri.
Inikah gerangan pertanda yang terbanyak kelompok ashabul yamiin dan yang
sedikit golongan ashabus syimaal?

Asap rokok mereka mengepul-ngepul di ruangan AC penuh itu.
Mamnu'ut tadkhiin, ya ustadz. Laa tasyrabud dukhaan, ya ustadz.
Kyai, ini ruangan ber-AC penuh.
Haadzihi al ghurfati malii'atun bi mukayyafi al hawwa'i.
Kalau tak tahan, di luar itu sajalah merokok.
Laa taqtuluu anfusakum. Min fadhlik, ya ustadz.
25 penyakit ada dalam khamr. Khamr diharamkan.
15 penyakit ada dalam daging khinzir (babi). Daging khinzir diharamkan.
4000 zat kimia beracun ada pada sebatang rokok. Patutnya rokok diapakan?

Tak perlu dijawab sekarang, ya ustadz. Wa yuharrimu 'alayhimul khabaaith.
Mohon ini direnungkan tenang-tenang, karena pada zaman Rasulullah dahulu,
sudah ada alkohol, sudah ada babi, tapi belum ada rokok.

Jadi ini PR untuk para ulama.
Tapi jangan karena ustadz ketagihan rokok,
lantas hukumnya jadi dimakruh-makruhkan, jangan,

Para ulama ahli hisap itu terkejut mendengar perbandingan ini.
Banyak yang diam-diam membunuh tuhan-tuhan kecil yang kepalanya berapi itu,
yaitu ujung rokok mereka.
Kini mereka berfikir. Biarkan mereka berfikir.
Asap rokok di ruangan ber-AC itu makin pengap, dan ada yang mulai
terbatuk-batuk,

Pada saat sajak ini dibacakan malam hari ini,
sejak tadi pagi sudah 120 orang di Indonesia mati karena penyakit rokok.
Korban penyakit rokok lebih dahsyat ketimbang korban kecelakaan lalu
lintas,

lebih gawat ketimbang bencana banjir, gempa bumi dan longsor,
cuma setingkat di bawah korban narkoba,

Pada saat sajak ini dibacakan, berhala-berhala kecil itu sangat
berkuasa di negara kita,
jutaan jumlahnya,
bersembunyi di dalam kantong baju dan celana,
dibungkus dalam kertas berwarni dan berwarna,
diiklankan dengan indah dan cerdasnya,

Tidak perlu wudhu atau tayammum menyucikan diri,
tidak perlu ruku' dan sujud untuk taqarrub pada tuhan-tuhan ini,
karena orang akan khusyuk dan fana dalam nikmat lewat upacara menyalakan
api dan sesajen asap tuhan-tuhan ini,

Rabbana, beri kami kekuatan menghadapi berhala-berhala ini.

Amin Yaa Rabbalalamin

PERLINDUNGAN UNTUK HAK ASASI KAUM YANG TIDAK MEROKOK !!!


Kami kaum non smoker, yang tidak merokok...
rindu dengan segarnya udara yang saat ini sulit dinikmati....
yang sampai ke sudut2 sempit pun dinodai oleh para perokok.
Kami tidak melarang mereka merokok...
silahkan hisap asap rokok tersebut sampai hancur paru-paru mu
Tapi kami mohon...
Jangan racuni kami....
Jangan paksa kami untuk menemanimu menyongsong mati yang tanpa arti
karena sejuta atau milyaran gangguan paru akan merongrongmu.
Ingat kau punya hati...
yang bisa merasa menyayangi...
yang dapat melindungi kami yang mungkin adalah istri atau anak-anakmu
Mohon
Mohon dengan sangat
Hidup kami sangat berarti dan tidak untuk kau cemari.
Merokok untukmu adalah pilihanmu!
Tidak merokok untuk kami juga hak yang harus kau hargai!

TUHAN beri kita udara yang bersih untuk kita jaga.
Tapi dasar manusia serakah yang bisanya memakai tanpa merawat..
Teramat banyak anugerah yang tersia-sia

Ya Tuhan Ku...
Inginku bisa lepas dari rasa sesak akibat oknum gila yang merokok diruang AC
yang lupa menggunakan otak maupun hatinya karena dia mengepulkan asap rokoknya di depan sosok bayi yang masih merah ataupun kanak-kanak yang lincah...

Yaa Tuhan Ku..
Lindungilah kami semua...

Senin, 24 November 2008

My Rehab Fam in Sky Land ;)


Ini happy family in Sky Land ;)
Hero, Napsiah, Mbak Rere, Alice, Nauval, Mas Anto, Pak MArdi, Chan, Mbak Sri
Lunch barengan niy
Lemak nian ;)

Jembatan Ampera, Otw Resto Terapung "Legenda"


Ini Alice & Chan, lagi nyebrang sei musi, Otw ke resto terapung "Legenda"
Akhirnya makan lagi ikan seluang goreng kesukaanku plus cah kangkung.
Air Musi deres bgt.... Serem juga kalo ingat di musi ada buaya yang suka ngumpet dibalik enceng gondok yang terapung bergerombol...
hiiiyyy....
biarpun jago berenang, kalo lawan buaya kudu panggil Bodenga or Tuk Bayan Tula ;)

Dry Needling for Myofascial Trigger Point Syndrome


Dry Needling is an amazing technique that i learn in PM&R field.
Breaking up the local muscle spasm and tender point using a simple medical needle with a sophisticate result for MTPS's patients.
Deep layer muscles can be treated with this methods.
A simple method, a little bit pain but a lot of results.
Thanks to Dr.Travell who find this method

Minggu, 09 November 2008

Stand Pameran Instalasi Rehabilitsi Medik RSUP.Persahabatan



Chan & inang, beresin meja dan nata dekorasi.
Finally, standing banner hasil karya chan untuk promosi rehab berhasil tayang..
Cantik niaaaaaan.....
Brosur or leaflet darurat juga ada...
keren juga hasil begadang semalaman...
Next time, Chan must makes a better one !

tersedia info tentang fasilitas&pelayanan instalasi rehabilitasi medik di RSUP.Persahabatan
di Gedung Seruni, sekretariat SMF, ruag 102.
griya puspa, poliklinik rehabilitasi medik, lantai 3.
instalasi rawat jalan, poliklinik rehailitasi medik
email: rehabmedikpersahabatan@yahoo.com

Tempat kerja Chan mulai 2008 ;)


Hari sabtu, 8 November 2008
Chan bantuin mbak dewi & yuli beresin stand pameran Instalasi Rehabilitasi Medik RSUP.Persahabatan
Lumayan lah untuk pengalaman kami buka stand.
trus.... tak lupa...
Chan foto dengan background RS tercinta ;)

Pembukaan Klinik Tumbuh Kembang & Kesehatan respirasi Usia Dini


Jumat,7 November 2008
Selain perayaan HUT RSUP.Persahabatan, hari ini juga diresmikannya 3 klinik terpadu yaitu: klinik remaja, klinik berhenti merokok dan klinik tumbuh kembang.

tim KTK & kesehatan respirasi usia dini tampak foto barengan.
ruangan ini di pavilyun swasta, GRIYA PUSPA, lantai2.

InsyaAllah selanjutnya program kami lancar & bermanfat bagi para klien kami.
Amiiiin.....

Chan & inangku tersayang ;)



Chan foto bareng inangku, suhuku, guruku, mentorku...
Satu bulan ini kami berkolaborasi, bareng dengan ibu Ning & mbak Dina, para seniorku tersayang yang menerima serta memfasilitasi segala ideku, hingga mampu laksana.
Pengembangan & optimalisasi sarana rehabilitasi medik harus kami upayakan untuk dijalankan dengan sebaik-baiknya.

HUT RSUP.Persahabatan



Tgl 7 November 2008
HUT RSUP.Persahabatan
Kami para konsulen baru foto bersama, ini foto sebelum upacara
waah... udah lama nggak upacara

urut dari kiri ke kanan:
dr.Yuli,SpA
dr.Botefilia,SpOG
dr.Siti Chandra,SpRM
dr.Sigit Daru,SpOT
dr.Nevi,SpAn
dr.Bowo,SpKJ

Semoga tugas kami lancar seterusnya
Amin Yaa Rabbalalamin