Jumat, 27 November 2009

inginku berada dalam lintasan hati bidadari surga...

Pagi ini, 10 dzulhijah 1430H, Chan nemenin mamam dan dedek sholat ied di masjid Al-Fajar, kompleks taman aster, cibitung, rumah peristirahatan kami, sejenak menghindar dari rutinitas...

Hhhm,sebersit kangen karena nggak bisa mudik krn kesibukan...
Nggakbisa sholat barengan papap..
Formasi kwartet nggak lengkap kali ini...
Salam rindu dan sembah sungkem ya papap...

Kembali ke suasana sholat tadi, tampak para bunda yg urung tegak berdiri menunaikan sholat krn balitanya menjerit ingin dipeluk, rewel minta minum dsb...
Begitu sabar dan mengawasi dengan senyuman...
Subhanallah,para ibunda... raut wajah surga ada di parasmu..

Tampak di ujung yang lain, ada nenek renta yg untuk dudukpun sulit dan tak bisa...
Putrinya yang juga paruhbaya, tampak tegak setia disampingnya, mendukung ibundanya, mengiringi langkahnya, memasangkan mukenanya, merapikan sandalnya..
Subhanallah bidadari surga, indahnya sinar yg terpancar dari parasmu itu...

Roda dunia berputar...
Semua yg muda akan menua...
Semua yg tegak akan dipaksa merunduk...
Semua kecantikan&kegantengan pun akan luntur, raib ditelan masa...
Semua yg ada nantipun akan tiada...

Lintasan hati tergerak oleh pemandangan itu...
Kisah dan gerak bidadari surga...
Pasti mereka akan dikaruniai kerudung yg indah, mengalun bagai kristal air yg jernih...
Pancaran Nuur-illahi ada disana...
Penuh kasihsayang yang mengalir krn Ar-Rahmaan dan Ar-Rahiim...

Inginku juga begitu,
krn ku yakin itu yang dulu mamam ku kerjakan...
Masih teringat belaian tangan saat ku merengek, teguran halus penuh sayang saat kenakalan masa kanak muncul...
Pelukan mamam yg menyejukkan..
Hati yg luas tanpa batas, memberi tanpa meminta balas...

Mam,pap, mereka yg mengawali keberadaan aku dan adikku...
Atas kuasa Yaa Awal... Yaa Hayyu...

Hhm,kini kami beranjak dewasa, dan mereka pun akan menua...
Akan tiba pula saat mereka merenta...

Mohon Yaa Rabb'ku, sabarkan kami, luaskan hati kami seluas hati mereka saat membesarkan kami...
Ijinkan kami diberi kemampuan merawat mereka seperti halnya curahan kasih yg diberikan kepadaku...

Semua yg ada berasal dariMu..
Semua pun akan kembali padaMu...

Ingin ku pula menjadi bidadari-bidadari surgaMu...
Yang wajahnya bercahaya krn iman kepadaMu...
Yang senyumnya teduh krn keteduhan Yaa Waddud'-Mu...
Yang budipekertinya indah krn nuansa keindahan Yaa Mushowiir-Mu...
Yang cerdas intelektual,emosi&spiritua
l krn perwakilan Yaa Rashiid-Mu...
Yang kesabarannya tak berbatas krn kekuatan Yaa Fattah sang pembuka hati...
Yang kelembutannya menenangkan krn alunan kuasa Yaa Lathief...

Astaghfirullahaladzim Yaa Rabb,
atas segala kesalahanku...
Mohon maafkan kesalahan orangtuaku serta orang-orang yg kusayangi...
Mohon ampuni duhai Yaa Tawwab...
Semua ada tampak maupun tidak, duhai Yaa Dzohiir, Yaa Bathiin...
Dalam segala lintasan hati dan perubahannya...

Jadinya kami umat yang berarti, yang diperkenankan mengirup aroma surgaMu...
Meskipun hambaMu jauh dari sempurna, jangan pernah tinggalkan kami...

Perjumpaan denganMu adalah Haqq, kami tahu itu, dan buat kami bersiap utk amalan yg semulia-mulianya dengan ridho sekeliling kami serta orang2 tersayang...

Mohon sampaikan shalawat serta salam rinduku dari relung hati terdalam utk akhirul ambiya...rosulullahMu...
Nabi Muhammad saw, rosul'ku yang mulia beserta seluruh keluarga dan sahabat yang setia...
Baginda rosulku memikirkan umatnya sampai akhir hayatnya...
"Ummati ummati" ujarnya...
Buat kami juga memikirkan nya sampai akhir hayat kami dengan teriring kecintaan kami terhadapMu duhai Rabb-ku...

Yaa Rabbi, Yaa Rabbi, Yaa Rabbi...
Curahan kasihsayangMu yang menguatkan hidupku...

Yaa Rabbi, Yaa Rabbi, Yaa Rabbi...
Kugantungkan hidupku hanya padaMu duhai Yaa Shomad...

Kaulah yang Maha berkuasa atas segala sesuatu.
KepadaMu lah merunduk segala sesuatu...

Begitupun aku, tertunduk, merunduk, bersimpuh menghadapMu...
Dalam sajadah panjangku...
Dalam thawafku mengelilingi Arsy-Mu...

Mohon terimalah permohonan dan lintasan rinduku...
Duhai dzat yang Maha Agung...
Duhai dzat yang Maha Mulia...
Duhai dzat yang Maha Penyayang diantara para penyayang...

Amin Yaa Rabbalalamin...


Ditulis dengan seluruh rasa,nafas dan jiwaku,
Cibitung, 10 Dzulhijah 1430 H
oleh:
Siti Chandra Widjanantie

KETIKA LANGIT ITU SEMAKIN DEKAT (By: Chan)

Pagi itu aku duduk diujung tangga rumah panggung khas minang, di ujung desa di Pariaman..
Selama seminggu aku ditugaskan disitu..
Tengadah ke langit,dada rasa berdesir..
Entah kenapa ku merasa langit itu semakin dekat dan semakin mendekaaat..
Sehasta, sedepa, sejengkal,...

Yang kutahu langit itu didirikan Rabb-ku tanpa tiang...
Yang kutahu bumipun dihamparkan-Nya tanpa batas...
Yang kutahu jml air di bumi selalu sama...
Yang kutahu, DIA lah dzat yg maha tahu akan apa yg masuk dan keluar dari bumi NYA

Hhhm,lalu ku berpikir dengan nalarku...
Lagi-lagi otak kiriku mengambil alih pola pikirku...
Seandainya langit itu runtuh dan semakin dekat padaku...
Saat ini, sekarang, dikaki rumah itu..
Apa yang akan kulakukan?
Ku sembunyi? Tak bisa!
Ku berlari? Tak mungkin!
Ku menghilang? Mustahil!

Kusadar sesadar-sadarnya...
Ku hanya manusia kecil, bak buih di lautan-Nya...
Bak plankton di perairan-Nya..
Bak debu di udara-Nya...
Bak pasir di hamparan pantai-Nya..

Sekecil itu, beranikah ku menyombongkan diri!!!
Astaghfirullahaladzim...

Duhai Rabb-ku,
Ku mohon ampuni hambaMu ini..
Ku kembalikan pada otak kananku
Ku kembalikan pada nilai dalam hatiku..

Sholatku, hidupku, matiku hanya untuk Mu...

Mohon kuatkan aku utk tegakkan itu dalam keseharianku..
Dalam thawafku mengelilingi Arsy-Mu...

Wahai Yang Maha Penyayang diantara para penyayang...
Wahai Yang Maha Pengasih diantara para pengasih...
Engkaulah Maha dari segala Maha...
Engkaulah dzat yg tak berbatas...

Sekarang kumulai tenang...
Meski kutahu, langit itu memang nampak semakin dekat...
Musibah demi musibah silih berganti...
Tapi kami sering alpa, dibalik itu pasti ada kemudahan yang tak bertepi...

Keseimbangan yang kau jalin dengan teramat luar biasa...

Yaa Rabbi... Yaa Rabbi... Yaa Rabbi
Langit, bumi, semesta dan isinya adalah ciptaanMu
Semua ada dalam kerajaanMu, dan tak sulit bagiMu utk menjagaNya ataupun menghancurkannya dengan kehendakMu...

Yaa Rabbi...
Yaa Hafizh..
Yaa Muhaimin...
Yaa Waaliyy...
Ku mohon lindungi dan jagalah kami dari segala hal yg buruk,tak bermanfaat dan jauhkan kami dari godaan setan,jin dan manusia yg takbaik...

Yaa Rabb...
Kaulah mencipta langit itu...
Kau yg memunculkan awan, angin dan hujan...
Bahkan mengadu petir serta badai di atas langitMu...

Yaa Rabb...
Ku tahu langit itu mendekat...
Dan akan terus semakin dekat...
Saat itu ku mohon lindungilah umat-umat nabi Muhammad-Mu...
Yg bersujud tersungkur bertasbih memuliakan asmaul husna-Mu...

Salam rindu ku teriring bagi rosulku, keluarga dan para sahabat...
Mohon sampaikan, aku rindu padanya...
Sampaikan maafku jika sering mengabaikan anjurannya...
Sampaikan aku kecintaanku pada tuntunannya...
Sampaikan beliau pada kedudukan tertinggi disisiMu...
Buatlah kami menjadi layak menanti syafa'atnya kelak...

Ku bukan siapa-siapa...
Ku hanya hamba yg hina...
Ribuan tahun dari sekarang,sebelum atau sesudahnya, akupun blm jadi apa-apa...

Sekali lagi kulihat langit itu...
Kurasa memang semakin dekat...
Dekat dan dekat...
Tapi hatiku lebih tenang dan tak berdesir lagi...
Krn kutahu ada Rabb-ku...
Sekarang ku tersenyum dan ku rasakan langit itu pun tersenyum kembali padaku, membalas salam rinduku...


Ditulis dengan segenap hati,jiwa dan raga,
Pariaman,15 Oktober 2009
Siti Chandra Widjanantie